Robert Gautama, Manager Area Marketing PT HM Sampoerna Surabaya mengatakan gembira karena antusiasme bikers Surabaya begitu besar. Hal ini terlihat dari jumlah peserta. Dari arena drag bike tercatat ada 200 starter, kompetisi freestyle diikuti 140 starter, dan kontes modifikasi diikuti 104 motor.
"Event di Surabaya ini bukan sekedar event lokal melainkan event nasional, karena banyak peserta dari luar Jawa dan mereka bisa membuktikan diri bukan sekedar penggembira," kata Robert merujuk pemenang Best of The Best kontes modifikasi. "Peserta berasal dari Manado, bukan lagi dominasi Jawa."
Pada lintasan drag bike, Eko Chodox asal Semarang berhasil menjadi yang tercepat di tiga kelas yaitu sport 150 cc 2 tak dengan catatan waktu 07.447, bebek 125 cc 2 tak (07.715 detik) dan kelas bebek 200 cc 4 tak (08.126 detik).
Di kelas bebek 125 cc 4 tak, Rico Bocel asal Surabaya berhasil tercepat dengan waktu 08.511 detik di kelas FFA 250 cc 4 tak, David Kancil dari Malang yang mengendarai Kawasaki menjadi yang tercepat dengan waktu 07.834 detik.
Wawan Tembong masih menjadi yang terbaik di kompetisi freestyle dengan meraih juara Best of The Best. Raihan ini Tembong meraih hattrik karena tiga kali berturut turut selama tiga tahun terakhir.
Sedangkan di kontes modifikasi, Fandy Liong yang datang jauh jauh dari Manado ke Surabaya meraih juara di kelas Best of The Best dengan motor Honda CB 200 berkonsep Board Tracker.
Yang menarik di kontes modifikasi U Mild adalah dengan diadakannya Airbrush Battle dimana para modifikator diberikan waktu selama 24 jam untuk mengecat motornya dengan sistem airbrush. Sebagai juara kelas baru ini adalah Muh Masrukin alias Gaox dengan motor Kawasaki Ninja.
Copas : www.tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.