Syubhan Akib - detikOto

Namun di sisi lain, angka kecelakaan di jalanan yang melibatkan sepeda motor makin hari juga makin meningkat.
"ATPM punya tanggung jawab moral. Banyak korban meninggal karena tabrakan atau ditabrak oleh motor," ujar Kasubdit Min Regident Polri Kombes Pol Umar Septono, di pembukaan kompetisi safety riding Honda di Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/8/2010).
Kepolisian menurut Umar memiliki sejumlah visi menyangkut hal ini. Kalau sebelumnya Polri fokus pada perbaikan citra di masyarakat, kini kepolisian mulai mengajak semua pihak untuk menanggulangi hal ini.
Sementara Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono mengatakan kalau 70 persen kecelakaan yang terjadi di jalan melibatkan sepeda motor.
"Motor banyak terlibat kecelakaan. Karena itu disiplin dan pemahaman mengenai motor perlu ditingkatkan. Ketika kita sudah paham tentang fungsi dan kegunaan motor, kita pasti bisa menguasai motor itu," imbuhnya.
Mendengar hal itu, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Julius Aslan pun langsung menanggapinya.
"Kami sejak lama sudah fokus menyebarkan virus safety riding di Indonesia. Karena kami juga merasa kami punya tanggung jawab moral mendidik masyarakat untuk disiplin," ujarnya.
"Dengan disiplin dan safety riding, angka kecelakaan dijalan bisa dikurangi," tambahnya.
Untuk meyakinkan masyarakat soal itu, Honda pun menggelar kompetisi safety riding. Kompetisi yang bertajuk "The 4rd Astra Honda Safety Riding Instructors Competition" ini diadakan selama dua hari dari tanggal 4-5 Agustus 2010 ini di area Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.
"Dengan penyelenggaraan kompetisi yang keempat ini, kami berharap safety riding dapat mendapat perhatian lebih dari masyarakat dan semua pihak," ujar Julius.
Penyelenggaraan kali ini diikuti oleh 90 instruktur baik dari internal AHM maupun instruktur safety dari main dealer Honda di Indonesia dan 19 anggota klub motor Honda.
Hebatnya lagi, AHM menerapkan standar kompetisi instruktur safety riding Jepang untuk melakukan penilaian. Peserta akan diberikan penilaian secara individu dan kelompok dengan materi seperti braking 60 km/jam, slalom figure dan figure 8, slalom course dan Narraw Plank.
Sementara uji praktek sendiri memiliki banyak kategori yang dinilai dari postur badan dan anggota tubuh, serta cara pengoperasian sepeda motor secara benar, tepat dan cepat.
Copas : http://us.oto.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.