Jakarta, 15 Agustus 2010. Unik memang, tapi itulah faktanya. Apa yang dilihat oleh SL.com di tengah hiruk pikuk kehadiran motor terbaru dari ATPM (agen tunggal pemilik motor) yang belakangan ini saling berlomba secara ketat menawarkan motor high-tech, canggih, powerfull, modern, stylish, smart, sporty, dan lain sebagainya.
Namun disisi lain ada pula komunitas yang masih menggemari motor-motor butut alias penuh sampah, yang dikenal sebagai RatBikes (red=motor tikus). Pandangan SL.com sedikit terpana ketika melihat kumpulan RatBikes yang terdiri dari kumpulan motor-motor lawas jenis Vespa, yang sepertinya sudah tak berfungsi dan harus dibuang, tetapi faktanya motor tersebut masih saja dipakai oleh sejumlah anak muda.
Kehadiran mereka mirip “kaum hippies” yang nyentrik, tapi nyentrik disini bukan sosok orang-nya, melainkan sisi bentuk motornya. SL.com bisa melihat dari dekat saat mereka berada di parkiran Kampoeng Bikers, di Lanud Juanda Lama Surrabaya dalam acara “U Mild U Bikers Festrack 2010.” Mereka memarkir motor lawasnya dengan aneka ragam bentuk dan model yang secara sepintas sudah bisa dibilang tidak layak jalan. Kendati motor lawas tersebut sudah tidak layak jalan, tapi motor tersebut faktanya masih bisa dijalankan.
“Yang penting motor kami masih ada mesin, kami bisa akali dengan segala cara dan bisa dikemudikan, apapun bentuk dan modelnya, kami tetap jalankan untuk hadir disini sekalian bersilahturahmi dengan teman-teman antar kota,” ujar seorang biker RatBike dengan nada kental Jawa Timur yang sempat dijumpai SL.com pada hari Minggu pagi (8/8/10).

SL.com sering menemui rombongan motor RatBike ini didalam berbagai event lokal dan nasional, dan kehadiran mereka pun tidak sendirian, melainkan dalam jumlah puluhan dimana mereka melintas antar kota, antar propinsi, bahkan antar pulau hanya sekedar untuk meramaikan acara biker, sekaligus bersilahturahmi dalam komunitas sesama anggota RatBike. Kekompakan mereka sangat luar biasa, contohnya ketika satu motor mogok, maka mereka saling menolong dimana semua anggota rombongan berhenti untuk menyelesaikan bersama.
Sebagian orang kota, khususnya para pengguna jalan umum seringkali merasa jengkel dengan hadirnya komunitas ini dikala melintas di jalan raya, karena kendaraan mereka dianggap sudah tidak layak pakai, bahkan tak lagi memenuhi persyaratan “Safety Riding”, antara lain tidak pakai lampu (depan/belakang), tidak pakai lampu sen.

Suka atau tidak suka, tapi itulah faktanya diantara ragam komunitas dan klub sepeda motor yang semakin berkembang di Tanah Air. Tercatat di negara Indonesia, kita memiliki ada banyak sekali jumlah klub dan komunitas sepeda motor, dimulai yang paling modern, sport, bebek, skutik, klasik, hingga kelas sampah. Ya.. silahkan di-share pendapat teman-teman tentang kehadiran komunitas RatBike ini.
PHOTO GALLERY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.