Cari

Total Tayangan Halaman

Senin, 15 November 2010

Mantan Ratu India Hidup dalam Kemiskinan

Liputan6.com, Sattur: Hidup dalam kemiskinan. Itulah yang kini dijalani Appamma Kajjallappa, istri ketiga Raja Venkateswara Ettappa, penguasa di Virudhunagar, India. Bersama anaknya, dia rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi.

Lho, memang ke mana harta benda peninggalan suaminya "Sudah saya sumbangkan ke rakyat," kata Appama, baru-baru ini. Bahkan, istana peninggalan juga sudah berubah menjadi sebuah sekolah demi memenuhi permintaan rakyat.


"Anggota keluarga kami sangat murah hati. Kami menyumbangkan segalanya demi kejehateraan desa. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin," tambah Appama.

Appama menambahkan, "Mungkin dulu saya adalah seorang ratu, tapi kini saya bukan siapa-siapa lagi. Kami sangat miskin."

Beberapa penduduk desa merasa iba dengan nasib ratu mereka. Sebenarnya, Appamma bekerja di kuil saat ada perayaan ataupun persembahan. Namun, setiap kali penduduk ingin memberikan sesuatu, Appama selalu menolak. Ia beranggapan melayani kuil suci merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.(Bernama/DES/ULF).

Wuih... ini baru yang namanya pemimpin, sangat arif dan bijaksana. Hal ini sengaja saya kutip hanya untuk cerminan kita. Sekaligus untuk menyadarkan agan2 sekalian yang mungkin sudah menjadi pemimpin. Karna alasan itulah saya atas nama pribadi sebagai admin mengutamakan hal ini di bandingkan insiden yang terjadi di negara kita ( Indonesia ).


Opini :
Mentawai , Merapi, dan yang lainnya, adalah bukti ketidak pedulian para pemimpin kita, dan telah menjadi ajang popularitas bagi orang2 yang ingin mengambil kesempatan atas kejadian ini. Yang seharusnya membantu malah pergi sibuk menghamburkan duit rakyat, dan beberapa oknum yang membantu sibuk mencari Popularitas, yah itulah negara kita gan. Mungkin ada yang bertanya mana buktinya???. Salah satu bukti adalah saluran dana / sumbangan hanya terfokus ke satu tempat yaitu MERAPI, Lho Mentawai??? tragedi yang sudah menelan banyak nyawa bahkan harta dan tempat tinggal ini terabaikan begitu saja. Mengapa? Karna klo Menyalurkan Bantuan ( nama ganti dari promosi ) di Mentawai siapa yang ngeliat gan...??.

"Bantuan Do'a, Tenaga, dan Materi tanpa tulisan adalah bukti kemanusiaan yang sesungguhnya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.