Cari

Total Tayangan Halaman

Jumat, 08 Oktober 2010

230 Anggota Geng Motor Diciduk

IMAM CAHYADI/GM
RATUSAN anggota gerombolan bermotor diciduk tim gabungan Polrestabes di Jln. Cihampelas Bandung, Sabtu (25/9) malam. Mereka dicegat saat konvoi yang diwarnai aksi perusakan warnet dan sejumlah kendaraan, usai menghadiri Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Alun-alun Subang.

CIHAMPELAS,(GM)-
Sedikitnya 230 anggota gerombolan bermotor, 12 di antaranya perempuan, Sabtu (25/9) sekitar pukul 20.30 WIB, diciduk tim gabungan Polrestabes Bandung di Jln. Cihampelas Bandung. Mereka dicegat saat konvoi yang diwarnai aksi perusakan warnet dan sejumlah kendaraan, usai menghadiri Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Alun-alun Subang.
Berdasarkan pantauan "GM", baju serta aksesori geng motor mereka dilucuti, kemudian dikumpulkan di perempatan Jln. Cihampelas-Wastukancana. Mereka berbaris dengan beriringan, lalu berjongkok dengan telanjang dada. Hampir setengah dari mereka yang digelandang pun menghiasi tubuhnya dengan tato. Termasuk tato "XTC" yang tampak jelas di bagian punggung salah seorang anggota geng motor yang terjaring tersebut. Warga yang menonton penangkapan itu ramai-ramai menyorakinya.
Sehubungan hal itu, akses jalan dari perempatan jalan layang Pasupati menuju Cihampelas (bawah) diblokir petugas. Tim gabungan polrestabes juga, melibatkan anggota Brimob, telah menggiring anggota gerombolan bermotor yang berasal dari beberapa perkumpulan itu sejak turun dari Subang.

Padahal sebelum berangkat ke Subang, pihak kepolisian telah melakukan langkah antisipasi dengan mengelompokkan mereka tersebut ke dalam kelompok kecil. Namun saat berkumpul di Subang, mereka membentuk kelompok yang jauh lebih besar. Bahkan dalam Jambore IMI itu sempat terjadi keributan antara gerombolan bermotor dari kelompok berbeda. Selama di perjalanan, mereka pun kerap berbuat ulah dengan merusak kendaraan.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Jaya Subriyanto di sela-sela pengamanan mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan. Pasalnya tidak sedikit dari mereka yang kabur pada saat pengawalan turun ke Bandung. "Untuk sementara, gerombolan yang kami amankan sebanyak 218 laki-laki dan 12 orang perempuan. Selanjutkan kami akan melakukan pendataan lebih lanjut di mapolrestabes," katanya.

Pihaknya pun akan menindak para pelaku perusakan maupun kelompok yang terlibat dalam perkelahian di Subang. "Mengenai sanksi, kami akan melihat sejauh mana perusakannya. Jika memang terbukti maka akan dihukum seberat-beratnya," tambahnya.

Ia menyakinkan, operasi gabungan geng motor ini dilakukan secara rutin. Hanya saja, insiden antargeng motor serta perusakan warnet usai Jambore IMI, membuat pihak kepolisian kian geram.

Mengundang perhatian

Sementara itu, pengamanan gerombolan bermotor kemarin malam sontak mengundang perhatian warga sekitar. Tidak sedikit kendaraan yang melintas sengaja berhenti di depan lokasi. Polisi berseragam dan bersenjata lengkap maupun yang berpakaian preman pun sigap agar areal yang diduduki geng motor ini bebas dari masyarakat umum.

Salah seorang warga Bandung yang kebetulan lewat Jln. Wastukancana, Wida (21), mengaku berhenti saat mengemudikan kendaraan untuk "menonton" gerombolan itu.

"Iya penasaran ingin lihat seperti apa sih wajah-wajah anggota geng motor. Habisnya mereka saat ini marak lagi di Kota Bandung. Saya sendiri sebagai warga resah dengan aksi mereka selama ini," ujar dara berparas manis ini.

Pemandangan lain juga ditemui saat warga tampak bersuka cita dengan bertepuk tangan saat segerombolan geng motor itu digiring polisi masuk truk Dalmas untuk dibawa ke mapolwiltabes. Begitu pula dengan 12 anggota geng motor perempuan yang diangkut menggunakan mobil patroli biasa.

Ricuh saat Jambore

Sebelumnya di Subang, di sela-sela acara Jambore IMI, kelompok XTC bentrok dengan Moonraker. Akibatnya acara sempat dihentikan dan anggota geng XTC pun langsung dipulangkan ke Bandung.

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Aparat keamanan juga tidak melakukan penahanan terhadap anggota geng motor tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun "GM" di lokasi jambore, yaitu Alun-alun Subang, kericuhan dipicu adanya isu seorang anggota Moonraker yang ditusuk oleh anggota geng XTC. Kebetulan anggota XTC ini ditampung di Kompleks Atelik, sebelah selatan Alun-alun Subang. Mereka tiba di lokasi acara secara bertahap.

Ketika anggota XTC lain mencari lokasi tempat penampungannya, kebetulan mereka melewati lokasi penampungan Moonraker di Gedung Dakwah, yang berlokasi di sebelah barat alun-alun.

"Saat itulah terjadi bentrokan. Namun kemudian bisa dilerai aparat keamanan," kata Engko, salah seorang yang mengaku anggota geng XTC kepada wartawan di lokasi acara.

Kabar bentrokan ini juga dibenarkan Ketua Forum Club Motor Bandung, Soni Teguh Prasetya. "Kita dapat informasi itu dari SMS tim kita yang ada di lokasi, tapi saya belum tahu detailnya seperti apa," ujarnya.

Sumber : http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100926180732&idkolom=beritautama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.